Air Terjun Tretes - Jombang
Air Terjun Tretes merupakan air terjun tertinggi di Jawa Timur dan
sangat indah dengan dua aliran air
terjun sekaligus yang mengalir ke bawah. Air terjun ini memiliki ketinggian 158 meter, terletak di ketinggian
1250 meter di atas permukaan air laut dan merupakan hulu sungai Sumber Watu Bonakah.
Air terjun ini terletak di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soeryo di Gunung Jurug Guah dalam komplek Gunung Anjasmoro (2277 m), dimana kawasan ini merupakan kawasan hutan lindung yang masih terjaga keaslian dan keindahan alamnya. Secara geologis kawasan ini merupakan batuan hasil gunung api kuarter tua. Pada kawasan ini terdapat aliran sungai yang merupakan sambungan dari air terjun tersebut, sehingga untuk kebutuhan air di kawasan ini dapat terpenuhi dengan baik. Curah hujan di kawasan ini berkisar 5.856 mm/th. Sedangkan suhu rata-rata 24 ° C.
Air terjun ini terletak di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soeryo di Gunung Jurug Guah dalam komplek Gunung Anjasmoro (2277 m), dimana kawasan ini merupakan kawasan hutan lindung yang masih terjaga keaslian dan keindahan alamnya. Secara geologis kawasan ini merupakan batuan hasil gunung api kuarter tua. Pada kawasan ini terdapat aliran sungai yang merupakan sambungan dari air terjun tersebut, sehingga untuk kebutuhan air di kawasan ini dapat terpenuhi dengan baik. Curah hujan di kawasan ini berkisar 5.856 mm/th. Sedangkan suhu rata-rata 24 ° C.
Di kawasan Tahura R. Soerjo ini masih terdapat 3 air terjun lagi, yaitu Air Terjun Gumandar di Pasuruan, Air Terjun Puthuk Kursi (Coban Cangar) dan Air Terjun Kembar Watu Ondo di Kabupaten Mojokerto.
Banyak
cerita yang dikisahkan oleh tetua desa ini, mengenai asal mula air
terjun tersebut di beri nama Air Terjun Tretes. Sejak tahun 1930,
alkisah dahulu kala ada seorang pajabat perkebunan yang mencoba untuk
membudidayakan tanaman kopi di areal pegunungan desa tersebut, sembari
memanfaatkan air yang mengalir dari atas pegunungan itu. Namun, entah
mengapa setelah selesai melakukan beberapa aktivitas bertanamnya,
pejabat belanda yang bernama Tekad ini setiap sore harinya sering
terduduk di areal air yang menetes dari atas gunung itu.
Saat
ia
hendak menanam kelapa sawit, ternyata air yang sering ia tunggui itu
tidak juga mengalir, bahkan sesekali airnya hanya menetes sedikit demi
sedikit. Pak tekad pun, mencoba untuk meminta beberapa warga pribumi
untuk melihat air tetesan dari atas gunung itu. Selang beberapa jam
warga pun lantas berbondong-bondong membuat tumpeng dan membawa sepasang
kucing untuk ritual di areal air terjun tersebut.
Ritual
pun
dijalankan sembari mengawinkan kucing yang mereka bawa untuk acara
persembahan meminta air dari pengunungan itu. Alhasil upacara yang
dilangsungkan oleh beberapa warga tersebut kenyataannya membuahkan hasil
dan air yang ia harapkan turun dari puncak itu akhirnya terjadi secara
setetes demi setetes. Dan akhirnya
dinamakan
lah air terjun Tretes oleh warga sekitar.
Lokasi
Terletak di Dusun Pengajaran, Desa Galengdowo, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, Propinsi Jawa Timur.
Aksesbilitas
Berjarak
± 40 km arah Tenggara pusat kota Jombang. Untuk menuju Komplek
Obyek Wisata Air Terjun Tretes dapat dicapai melalui 2 (dua) jalur,
yaitu Pertama,
melalui wilayah Kabupaten Jombang, berupa jalan setapak yang melewati
bukit dan sungai. Jalan ini hanya berupa jalan setapak tanpa penunjuk
arah apapun. Panjang jalan dari tempat parkir ke lokasi ± 5 km.
Kedua,
melalui wilayah Kabupaten Kediri ke kecamatan Kandangan. Setelah sampai
di pasar Kecamatan Kandangan belok ke kiri di pertigaan ke arah menuju
Galengdewo. Kondisi jalan ini berupa
jalan
batu yang dapat dilalui oleh kendaraan roda 4 seperti jeep dan
sejenisnya. Panjang jalan dari tempat parkir ke lokasi ± 1 km.
Bagi yang menggunakan kendaraan umum dari terminal Kepuhsari naik angkutan umu dengan kode B2 atau F menuju Gudo. Setelah sampai Gudo berganti kendaraan menuju pasar Kandangan. Sayangnya angkutan umum hanya sampai di pasar ini. Perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki menuju lokasi sejauh kurang lebih 1 km.
Fasilitas dan Akomodasi
Fasilitas
atau bangunan penunjang kegiatan wisata air terjun hanya terdapat
beberapa warung pada ujung jalan batu yang melalui wilayah Kabupaten
Kediri. Sarana pendukung lainnya pada umumnya masih bersifat alami. Selain itu tidak adanya area parkir kendaraan sehingga
harus menitipkan kendaraan pada warga sekitar dengan bayaran beberapa
rupiah.